Dalam suatu perjalanan hidup, cita-cita terbesar adalah menuju kesempurnaan.
Ada kalanya kita mesti berjuang, serta belajar menyingkap segala rahasia kehidupan..

Tuesday, September 11, 2012

News : Habitat Kian Terbatas, Gajah Sumatera Dikandangkan / Habitat increasingly Limited, Sumatran elephants stabled

Gajah Sumatera di Taman Nasional Tesso Nilo, Riau
Gajah Sumatera di Taman Nasional Tesso Nilo, Riau (Dok WWF)
Nat. Journey - Dalam waktu dekat, pengelola Kebun Binatang Taman Rimba Jambi berencana akan mendatangkan satu ekor gajah Sumatera. Gajah berumur 10 tahun yang diberi nama Alfa itu didatangkan dengan bekerjasama salah satu perusahaan perkebunan di Jambi.
   
"Saat ini kandang untuk Alfa sedang dibangun dan diperkirakan bisa selesai pada Oktober 2012 ini," ujar Kepala Seksi Perawatan kebun binatang Taman Rimba Jambi, Arif Makhmud, Sabtu 8 September 2012.

Dijelaskannya, Alfa merupakan gajah Sumatera berjenis kelamin jantan. Alfa sebelumnya dipelihara oleh PT Wira Karya Sakti (WKS), salah satu perusahaan perkebunan di Jambi.

"Saat ini Alfa masih berada di kawasan Kecamatan Sungai Tapak, Kabupaten Tanjung Jabung Barat bersama beberapa ekor gajah lainnya yang dipelihara PT WKS. Jika kandang sudah siap, maka Alfa siap pindah rumah," katanya.
   
Menurut Arif, sebagian gajah yang dipelihara perusahaan di Jambi merupakan hasil konflik dengan manusia. Karena habitat yang semakin menyempit, akhirnya gajah-gajah tersebut dikandangkan.
   
Kedatangan Alfa di kebun binatang Taman Rimba Jambi akan menemani satu ekor koleksi gajah Sumatera berumur 30 tahun yang diberi nama Yanti. Kebun binatang Taman Rimba Jambi merupakan satu-satunya lokasi wisata fauna di Jambi dan dikelola langsung oleh Pemprov Jambi.
   
Dengan koleksi sekitar 270 satwa, mulai dari reptil, burung dan mamalia, Pemprov Jambi tengah berupaya meningkatkan kebun binatang tersebut sebagai salah satu rekreasi satwa pilihan masyarakat di daerah itu.
   
Selain harimau Sumatera, habitat hidup gajah Sumatera di Provinsi Jambi juga semakin terancam akibat perburuan ilegal, konflik dengan manusia hingga konsesi hutan secara berlebihan.

No comments:

Post a Comment