Kota-kota berikut selalu berpenghuni sejak awal berdiri hingga kini
Salah Satu Pojok Damaskus, Suriah |
Kota dan peradaban adalah dua anasir yang tak terpisahkan. Jika menilik pada asal-usulnya, kata bahasa Inggris civilization (peradaban) diturunkan dari bahasa Latin civilis (sipil), yang bersinggungan dengan civis, berarti citizen atau civitas (kota).
Dalam sejarahnya, kota tak bisa dilepaskan dari konsep purba tentang
barbarisme dan peradaban. Para penduduk kota diandaikan, dan digambarkan
sebagai kaum berbudi bahasa baik dan telah mengalami tingkat kehidupan
lebih maju dari kaum 'barbar'.
Harus diakui dunia yang kini manusia tinggali mengembangkan, dan
melanggengkan, kebudayaannya melalui kota. Dan kota-kota tua semacam itu
masih ada serta didiami. Ambil contoh Atena, Yunani. Sebagai tanah
kelahiran demokrasi dan tempat tumbuhnya Peradaban Barat, Atena, yang
mulai dihuni sejak tahun 1400 SM kini tak lantas menjadi kota mati.
Warisan masa silam masih berkeras menjadi saksi bagi perubahan:
monumen-monumen peninggalan Yunani, Romawi, Bizantium, dan Ottoman.
Tak hanya Atena, masih ada sejumlah kota purba lain yang sejak awal
berdirinya masih terus dihuni hingga kini. Berikut daftarnya (diambil
dari laman The Telegraph):
7. Plovdiv, Bulgaria
Awal didiami: 4.000 SM
Sebagai kota terbesar kedua di Bulgaria, Plovdiv mulanya berlaku
sebagai tempat permukiman bangsa Tracia sebelum menjadi kota utama
Romawi. Di kemudian hari, kota itu jatuh dalam kekuasaan Kekaisaran
Bizantium dan Ottoman, dan akhirnya menjadi bagian dari Bulgaria. Kota
Plovdiv dikenal sebagai salah satu pusat kebudayaan kedua penjajah itu.
Hingga kini, para pelancong masih dapat menyaksikan amfiteater dan
saluran air buatan pemerintah Romawi serta
6. Sidon, Libanon
Awal didiami: 4.000 SM
Sidon berjarak sekitar 40 km dari Beirut. Ia salah satu kota bangsa
Phoenisia terpenting, dan mungkin tertua. Di Sidon, kekuasaan bangsa
Phoenisia berkembang. Bahkan, Yesus dan Santo Paul dikabarkan pernah
singgah di sana. Belum lagi jika menyebut sang penakluk, Aleksander
Agung. Raja Makedonia itu pernah menundukkan Sidon pada tahun 333 SM.
5. Faiyum, Mesir
Awal didiami: 4.000 SM
Berlokasi di sebelah barat daya Kairo, Faiyum mengambil sebagian
wilayah Crocodilopolis, kota purba Mesir yang warganya menyembah buaya
suci bernama Petsuchos. Faiyum modern berisi pasar-pasar, masjid, dan
pemandian. Di dekatnya, piramida Lehin dan Hawara tegak menantang
langit.
4. Susa, Iran
Awal didiami: 4.200 SM
Susa adalah ibu kota Kekaisaran Elamite sebelum bangsa Assyria
mengambil alih. Kota modern, Shush, memiliki populasi sekitar 65 ribu
jiwa.
3. Damaskus, Suriah
Awal didiami: 4.300 SM
Dianggap sebagai kota tertua di bumi yang masih didiami, Damaskus
konon telah dihuni sejak tahun 10 ribu SM. Hal itu masih jadi
perdebatan. Di luar itu, Damaskus menjadi permukiman penting setelah
kedatangan bangsa Aram. Para pendatang itu lantas membangun jaringan
kanal yang menjadi basis bagi jaringan air modern kota itu. Selain
pernah ditaklukkan oleh Aleksander Agung, bangsa Romawi, Arab, dan
Ottoman pernah menancapkan kuku kekuasaannya di sana.
2. Byblos, Libanon
Awal didiami: 5.000 SM
Bangsa Phoenisia mendirikan Byblos dengan nama Gebal. Namun, bangsa
Yunani, yang mengimpor papirus dari kota itu, mengajukan nama Byblos.
Kata bahasa Inggris untuk Injil, Bible, berasal dari nama kota itu.
Situs utama bagi para pelancong di Byblos mencakup kuil-kuil peninggalan
bangsa Phoenisia, Istana Byblos, Gereja St. John the Baptist.
1. Jericho, Wilayah Palestina
Awal didiami: 9.000 SM
Di kota tertua yang selalu berpenghuni itu, para arkeolog telah
menemukan 20 permukiman di Jericho yang usianya diperkirakan mencapai 11
ribu tahun. Kota itu ada di tepi Sungai Jordan, Tepi Barat, dan kini
menjadi tempat tinggal bagi sekitar 20 ribu orang.
No comments:
Post a Comment